Pernah tidak merasakan
mempunyai lebih dari satu kepribadian ? saya selalu merasakan hal tersebut.
Ketika sendiri, saya kadang-kadang berfikir bahwa saat itu bukanlah diri
saya atau di waktu-waktu tertentu terkadang merasa “Ini gue banget!”. Seperti
mempunyai dua kepribadian. Bukan hanya saya, mungkin banyak orang yang
merasakan hal yang serupa. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging
Mammiri, minggu keenam yang bertemakan , dua sisi.
Di dunia ini ada empat jenis tipe manusia : Sanguinis, Melankolis, Koleris, Plegmatis. Setelah
mengecek, membaca, dan ikut-ikutan tesnya, saya masuk ke jenis tipe cenderung
Koleris. Ini hanya cenderung lho, bukan tipe koleris sepenuhnya dan setelah
dicek-cek lagi, saya juga masuk cenderung ke tipe plegmatis. Jadi
kepribadiannya ada dua? Bisa dikatakan seperti itu. jadi sebenarnya bisa
dikatakan ada dua perpaduan kepribadian, yaitu Sanguinis dan Melankolis, serta
ada Koleris-Plagmatis. Saya masuk di perpaduan tipe yang kedua.
Kasus 1 : Menyelesaikan tulisan
Koleris : akan segera menyelesaikan, cepat, tergesa-gesa,
berorinetasi pada hasil. Tulisan harus selesai jauh sebelum deadline.
Plegamtis : santai, tenang, suka menunda-nunda, masih ada
hari esok menyelesaikan tulisan bahkan lebih bagus lagi ketika injury time, biasanya
ide lebih cepat datang.
Kasus 2 : Berpetualang
Koleris : senang dengan tantangan, bahkan perempuan
dengan tipe koleris tidak takut memanjat gunung, bertarung dan kegiatan yang
ekstrim lainnya.
Plegmatis : cenderung penakut, cepat khawatir, tidak suka
dengan perubahan atau kegiatan-kegiatan baru.
Kasus 3 : Konflik
Koleris : menyukai
kontroversi dan konflik, susah untuk santai, dapat diandalkan dalam keadaan
darurat, seorang pengambil keputusan yang baik.
Plegmatis : cenderung menghindari masalah dan konflik, jika
ada konflik cenderung mencari jalan tengah, cinta damai, jika disuruh mengambil
keputusan suka menunda-nunda.
Ada juga
perpaduan tipe kepribadian Sanguinis dan Melankolis. Ada yang seperti ini? Saya
punya beberapa teman yang mempunyai perpaduan kepribadian seperti ini.
Kasus
1: lagi kumpul-kumpul sama teman-teman
Sanguinis : mendominasi, wajahnya sumringah,
ceria dan suka membuat lelucon membuat suasana tambah ramai.
Melankolis :
sensitif, lebih suka menyendiri, cenderung pemurung.
Kasus 2:
Kerapian pekerjaan
Sanguinis :
sulit berkonsentrasi, sulit disiplin, agak pelupa, senang berbicara saat bekerja.
Melankolis : serba teratur, rapi, standarnya tinggi,
perfeksionis, penuh pikiran, sangat serius dalam melakukan sesuatu.
Perpaduan tipe kepribadian ini memiliki dua sisi yang berbeda
yang bisa dimiliki oleh seorang manusia. Tidak ada yang paling bagus atau yang
tidak menarik. Karena perpaduan ini semuanya unik. Nah, jika dua tipe
kepribadian itu ada dalam satu tubuh manusia, malah bagus atau menyusahkan?
tergantung kondisi juga sih. Seperti contohnya ketika saya harus menyelesaikan
sebuah tulisan, pertentangan batin antara segera diselesaikan dengan suka
menunda-nunda itu sering sekali terjadi. Sering merasa seperti itu juga? Saya
yakin, banyak yang sering merasa seperti itu, yah itu kembali lagi ke orangnya
masing-masing. Semua sudah ada konsukensinya.
Tapi bagaimana ketika masing-masing tipe kepribadian itu
dimiliki oleh sepasang manusia. Anggaplah dengan saudara kita. Ada yang punya
adik atau kakak yang kepribadiannya bertolak belakang dengan diri sendiri? Atau
dengan teman barangkali? Saya rasa itu malah memperkaya dan mewarnai hidup jika
orang-orang yang berbeda tipe kepribadian ini berada dalam sebuah hubungan
pertemanan atau persahabatan. Konflik sudah pasti terjadi dan tidak bisa
dihindari, yah namanya juga berbeda. Walau berbeda bisa saja memancing konflik
tapi hal tersebut juga menjadi sebuah anugerah.
Oh iyah, karena tipe kepribadian saya yang ini juga membuat saya dilema setelah melihat para blogger yang menyetor tulisan lebih dari tiga tulisan. Di sisi koleris, saya ingin bersaing dan ingin menulis lebih dari satu tulisan juga tapi di sisi plegmatis saya, ya sudahlah itu juga sudah syukur sudah bikin satu tulisan walau cuman satu, yang penting sudah turut meramaikan, hehe.
Oh iyah, karena tipe kepribadian saya yang ini juga membuat saya dilema setelah melihat para blogger yang menyetor tulisan lebih dari tiga tulisan. Di sisi koleris, saya ingin bersaing dan ingin menulis lebih dari satu tulisan juga tapi di sisi plegmatis saya, ya sudahlah itu juga sudah syukur sudah bikin satu tulisan walau cuman satu, yang penting sudah turut meramaikan, hehe.
0 komentar:
Posting Komentar