Pages

Rabu, 26 Februari 2014

KUPIKIR AKU MERASA SUDAH TUA

Kuperhatikan kue manis  yang bentuknya sudah tak utuh itu di tanganku. Beberapa waktu belakangan, menjadi cemilan kegemaran. Aku tersenyum, dalam hati menertawai diri sendiri.

Dulu, aku menganggap hanya orang tua yang mau makan kue basah.  Ibu dan beberapa ibu-ibu yang kukenal senang makan kue seperti itu, karena hanya anak muda yang memakan gorengan dan makanan cepat saji.

Kata ibu itu tidak baik untuk kesehatan. Tapi aku hanyalah orang muda yang tidak suka makanan tradisional. Aku suka gorengan dan makanan sampah, makanan anak muda supaya terlihat keren. Namun beberapa belakangan aku menghindari gorengan. Memilih makan, makanan ‘orang tua’. Kupikir aku merasa sudah tua.

Belakangan ini aku rajin mengkonsumsi obat herbal dan makan buah-buahan. Hal yang tak pernah terpikirkan olehku dulu. Akhir-akhir ini aku sangat mengkhawatirkan kesehatanku. Kupikir aku merasa sudah tua.

Beberapa barang yang terlihat berantakan. Hal yang dulu kuanggap biasa saja. Sekarang, aku tak tahan melihatnya. Segera saja kuperbaiki. Kupikir aku merasa sudah tua.

Aku senang melihat anak kecil. Yang dulu kuanggap sebagai mahluk kecil penganggu. Sekarang aku tak keberatan mahluk-mahluk itu menggangguku. Kupikir aku merasa sudah tua.

Aku masuk ke supermarket, mendapati diri berada di rak makanan-makanan sehat dan membeli susu beruang yang banyak. Ahh. Kupikir aku merasa sudah tua.

Aku melihat sponge cuci piring baru dan masih bersih di wastafel. Aku merasa gembira karenanya. Kupikir aku merasa sudah tua.